Thursday, November 20, 2008

Microsoft Mendapatkan Sebagian Saham Facebook


Setelah beberapa waktu terlibat dalam pertempuran perebutan Facebook, akhirnya Microsoft dapat menaklukan Google atas perebutan situs jaringan sosial (social networking) ini. Untuk itu Microsoft harus merogoh 240 juta dollar AS hanya untuk seiris kue dari Facebook. Betapa tidak, nilai yang dikeluarkan Microsoft untuk Facebook tersebut hanyalah untuk mendapat 1,6 persen bagian saja dari Facebook. Untuk bagian seiris kue ini Microsoft berhak menjadi partner eksklusif Facebook, baik di Amerika maupun di luar negeri, untuk penyediaan platform iklan hingga tahun 2011 mendatang. Facebook yang dibentuk oleh Mark Zuckerberg, pada tanggal 4 Februari 2004 ini kini telah berkembang dengan angka jumlah pengguna mencapai lebih dari 50 juta orang.
Di tempat terpisah, pihak Google menyatakan tidak menyesal atas kekalahan tersebut, bahkan mereka menilai dollar yang dirogoh Microsoft untuk Facebook terlalu tinggi. Lalu bagaimana langkah Google setelah kekalahan ini? Ternyata Google tetap mencari sasaran 'social networking' yang lain. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya pinangan Google atas situs social networking yang lain. Google memutuskan untuk mengakuisisi MySpace dengan pertimbangan bahwa situs social networking ini juga sangat potensial dalam perkembangannya. Saat ini MySpace diklaim telah mencapai angka 110 juta orang, tentu saja jumlah ini memang berharga cukup mahal untuk sebuah situs jaringan sosial.
Sementara itu Michael Cassidy, President sekaligus CEO Undertone Networks, sebuah perusahaan iklan online, juga mengatakan kepada news.com bahwa langkah untuk beriklan di sebuah situs web jaringan sosial seperti Facebook dan MySpace merupakan suatu langkah yang sia-sia. Karena menurutnya pengunjung pada situs web semacam itu hanya ingin berinteraksi dengan teman-teman mereka. Menurutnya, pengunjung semacam ini sama sekali bukanlah sasaran yang tepat untuk iklan online. Jadi sebenarnya apa yang dicari Microsoft dan Google dalam perang ini? Kita lihat nanti bagaimana perkembangan selanjutnya.

No comments: