Friday, November 21, 2008

Setelah Yahoo, Giliran Xerox Pecat 3.000 Staff

foto berita artikel Xerox mengungkapkan Kamis lalu, bahwa adanya krisis ekonomi global telah memaksa perusahaan ke arah rencana reorganisasi dengan menghapuskan sekitar tiga ribu staff pekerjanya, atau lima persen dari total staf Xerox.Berita pemutusan hubungan kerja ribuan karyawan Xerox tersebut datang berkaitan dengan masalah pendapatan kuartal terakhir. Perusahaan harus menarik keuntungan sebesar $258 juta dari hasil penjualan.

Namun, penjualan di Amerika Serikat bisa dikatakan cukup gemilang dan semakin meningkatkan ekonomi negara. Oleh karena itu, Xerox berharap dapat mengikuti minimal jumlah angka yang sama di negara lainnya. CEO Anne Mulcahy menjelaskan kondisi ekonomi saat ini sebagai kondisi yang sulit untuk lingkungan bisnis. Anne Mulcahy mengatakan bahwa jika dilakukan pemangkasan lebih dari 3.000 pekerja pada enam bulan berikutnya, maka perusahaan akan menghemat $200 juta.

"Hasil perubahan pendapatan campuran tidak memberikan tekanan pada margin kotor kami. Untuk lebih mensejajarkan operasi kami dengan perubahan ini, adalah mempercepat tindakan untuk mengurangi biaya kami dasar operasional dan perbaikan, juga memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam bisnis dan ekonomi yang kami jalankan." kata Mulcahy.

Berita PHK 3000 staff Xerox ini juga mincul setelah pengumuman dari Yahoo yang juga memutus 1500 karyawannya atas dasar kekhuwatiran terhadap krisis ekonomi. Tidak hanya itu, pada awal bulan ini, chipmaker Mikron juga akan memutus sekitar 3000 pekerjanya. Bahkan, pada awal minggu ini Michael Dell mengatakan bahwa perusahaannya, Dell, telah mendekati akhir PHK besar-besaran, yakni sekitar 9000 yang orang yang akan dipecat.

No comments: